Sejumlah Puisi di Bulan Mei
Awal Mei Sejak bulan kemarin aku ingin bertemu hari ini di ujung pagi ada terik dan larik yang coba untuk kubaca agar aku mampu ...
Awal Mei
Sejak bulan kemarin aku ingin bertemu hari ini
di ujung pagi ada terik dan larik yang coba untuk kubaca
agar aku mampu menyelesaikan cerita di akhir bulan
kemudian menakar segala dunia dan duniamu
Sejak bulan kemarin aku menanti puisiku berakhir
pada kata tanpa irama, dan kau membacanya paling lama
agar aku mampu menuliskan kembali di akhir bulan
kemudian membukukannya di atas dedaunan yang kususun
menyerupai mainanku semasa kanak-kanak
Sudah kuduga kau menghampiri aku dengan pernyataan
tanpa pertanyaan; puisiku masih dedaunan kering
yang tak sempat menghijau
kemudian kering dan gugur
di awal Mei; puisiku yang daun kering
hinggap masuk kedalam tanah
agar tumbuh seuntai kata yang lebih subur
sebab sejak bulan kemarin
puisiku kutanam dan aku masih menunggu tubuh yang tumbuh
atas segala jarak antara ingin dan puisi itu sendiri
[Minggu kedua Mei]
Keringat
diam-diam jendela menutup diri
atas segala cahaya usia senja yang dingin
hilang tanpa ada satu kata berdiri
kepada dunia petang yang benderang
puisiku adalah peperangan mini
atas keinginan merdeka dari petang
kepada cahaya yang maya
dan laju atas jurang yang meminta
agar dirinya segera dijamah
atau kuburan yang berkeringat
bagi asa yang pupus
dikupas waktu
[2013]
Berita
lahirlah di atas berita dengan
alasan hidup yang memuaskan;
pembaca atas kepedihan
pembaca atas kegamangan yang menang setiap hari
kau meninggal dunia pada usia muda
karena gagal menanggalkan ego
di akhir paragraf berita siang ini
ibumu atau ibuku memang seorang pembaca kebohongan
ayah seorang candu atas dusta
sementara rumahmu menjadi jerat
atas rasa kalut yang penat
lahirlah kembali di tanda tanya; “?”
[2013]
Puisi Mei
Sudah kunyatakan
keinginanku
sejak bulan pertama
hingga bulan ketiga
perihal aku dan hidup
Di langit kugantungkan
mimpi-mimpiku, Dulu.
Di tanah kutanamkan
Harapanku, Dulu.
Telah dipatahkan waktu
segala gembira atau seluruh duka
atas pernyataanku yang lahir
di bulan-bulan ganjil
aku lahir
pada bulan ganjil kedua
awal tahun memang kunyatakan
kenyataan mematahkan segalanya
atas ketakutan kepada dunia
puisi ini kutujukan pada Mei
agar melahirkan nafas
pada tubuh renta yang meronta
atau dengan merayakan keinginan
masa lalu para pembaca
[2013]
1 comments :
(y)
Reply