Tiga Buah Puisi di Serambi Indonesia
Pada Sebuah Dongeng ampuni aku Tuhan, demi ibuku. yang penuh kisah tentang kasih di masa-masa kita hari ini kupatahkan j...
Pada Sebuah Dongeng
ampuni aku Tuhan, demi ibuku.
yang penuh kisah
tentang kasih di masa-masa kita
hari ini kupatahkan janji
yang dulu pernah tumbuh
di malam panjang, menjelang lelap
pada masa kanak-kanak
yang sungguh mendebarkan
kubangun rumah baru sepenuh cerita
berhiaskan kidung dari ibuku
kelahiranku bukan awal mula kematian
melainkan cahaya-cahaya yang hendak
berjuang mencari rumahnya menuju
jalan ke rumahMu.
2014
Pada Suatu Museum
ada yang melihat ini sebagai lukisan tua
sebagian lagi berpendapat beda dan
aku tak pernah setuju dengan siapa saja
kecuali pada sesuatu yang berjaga setiap saat
ada yang mengira benda ini
sebuah pusaka milik raja
sebagian lagi menerka dengan jawaban lain,
aku membayangkan
sesuatu yang lain
demi seorang yang berjaga
setiap saat
seorang dalam tubuhku mencari letak benda
yang dipenuhi cemas dan berusia paling tua
melebihi benda-benda asing yang usang
di dalam tubuh museum kota kata
kini, tak ada lagi
yang menerkanya dengan tepat
hanya seorang yang mampu
menepati keberadaanku
di dalam lindunganNya,
2014
Pada Suatu Purnama
di dalam malam panjang
suatu mimpi diciptakan seorang lelaki
tentang harapan bersama perempuan
yang menyimpan purnama di matanya
ketika luka tumbuh sebelum tidur
matanya menampung ketabahan
menuju doa – doa panjang
tentang sesuatu yang lebih indah
lelaki itu, pada suatu purnama
selalu mendoakan sebuah nama
2014
*
Tiga buah puisi di atas telah diterbitkan di Serambi Indonesia, Minggu 26 Oktober 2014.
Post a Comment: